Namun yang paling membuat Golkar meradang, adanya peristiwa penggunaan jas merah oleh ketua umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri kepada Ahok.
Capres-cawapres, Jokowi-Ma`ruf Amin disebut sebagai pasangan jas merah dan jas hijau. Dimana, Jokowi-Ma`ruf mewarnai sejarah Indonesia.
Presiden Jokowi diingatkan agar jangan sekali-kali melupakan sejarah atau Jas Merah terkait konsepsi ibu kota yang dirancang Bung Karno.
Jangan lupa sama sejarah. Kita ini generasi muda niatnya tentu menjaga NKRI. Jadi kalau kita lupa akarnya.
Peristiwa ini semakin menunjukan bahwa selain Jas Merah, bangsa ini juga harus terus mengingat Jas Hijau, agar adil terhadap sejarah.
Nilai penting sejarah bagi kemajuan peradaban, maka tidak dipungkiri bahwa slogan Jas Merah (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah) harus dibuktikan dengan tindakan nyata.
Jas Merah untuk tidak melupakan sejarah digaungkan oleh grup musik Maharya. Seperti apa?
HNW : Budaya Muhammadiyah Hadirkan Solusi, Pencerahan, dan Memajukan Indonesia
HNW: Pentingnya Pendidikan yang Berorientasi Cinta Bangsa